WELCOME

Get Gifs at CodemySpace.com

Blogspot

Selamat Datang di blog Laila Harapan..,,semoga dapat memberikan manfaat kepada anda...

Senin, 05 Juli 2010

HIDUP ADALAH SEBUAH PROSES

Apakah yang terbenak dalam fikiran anda jika mendengar apa arti hidup…???, Memahami hidup adalah suatu proses sangat penting untuk membangun sikap hidup yang benar dan tepat guna. Memahami hidup adalah sebuah proses seorang akan bersikap seimbang saat melihat atau berada pada suatu kebaikan dan keburukan, kebahagiaan dan kedukaan. Kedukaan datang setelah kesukaan, kesukaan mengikuti kedukaan, semua mahluk hidup di dunia mengalami perputaran roda suka dan duka.

Hidup adalah suatu proses seperti halnya air dari gunung menuju laut, air dari gunung berasal dari air laut yang menguap menjadi mendung, mendung turun menjadi hujan. Hujan yang jatuh itulah yang menapaki lereng gunung terus menuju sungai, tidak ada sungai yang alami lurus menuju laut, sungai berliku-liku melalui berbagai daerah terus menuju laut. Proses alam itu berdasarkan kekuasaan Allah melalui tanda-tanda kebesaranya. Apabila Allah ingin menghadiahkan sesuatu yang berharga, bagaimanakah Ia memberikannya kepada Kita? Apakah Ia menyampaikan dalam bentuk suatu kiriman yang indah dalam nampan perak? Tidak! Sebaliknya Allah membungkusnya dalam suatu masalah yang pelik, lalu melihat dari jauh apakah Kita sanggup membuka bungkusan yang ruwet itu, dan menemukan isinya yang sangat berharga, bagaikan sebutir mutiara yang mahal harganya yang tersembunyi dalam kulit kerang.''manusia dianugrahi akal dan daya untuk berupaya mendapatkan hadiah dari sang maha pencipta ( “keberhasilan”) tersebut.

Dewasa ini, banyak proses yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan,Sebagai contoh orang yang bertipe Climbers, yang mendaki sampai ketinggian tertentu kemudian mengakhiri pendakiannya dan mencari tempat yang datar dan nyaman untuk berkemah. Mereka hanya mencapai sedikit kesuksesan tapi sudah merasa puas dengan hal itu.

Tipe kedua adalah Climbers yaitu orang yang seumur hidupnya melakukan pendakian, dan tak pernah membiarkan apapun menghalangi pendakiannya. Orang seperti ini senantiasa melihat hidup ini sebagai ujian dan tantangan. Ia dapat mencapai puncak gunung karena memiliki mentalitas yang jauh lebih tinggi, mengalahkan tingginya gunung. Orang dengan tipe ini benar-benar meyakini apa yang pernah dikatakan Dag Hammarskjold, ''Jangan pernah mengukur tinggi sebuah gunung sebelum Kita mencapai puncaknya. Karena begitu ada di puncak, Kita akan melihat betapa rendahnya gunung itu.''

Tipe ketiga adalah climbers yang ingin mencapai puncak mount evrest, tapi tidak mau mengambil resiko bersusah payah mendakinya, maka ia menyewa sebuah helicopter untuk mencapai puncak tersebut.

Menurut anda climbers yang manakah yang mendapatkan hasil paling memuaskan dalam tujuan yang sama tersebut..???

Analisa dari contoh di atas adalah seseorang akan mendapatkan keberhasilan yang memuaskan jika ia melakukan sebuah proses menuju keberhasilan tersebut, walau kadang terasa pahit menghadapi rintangan bahkan kegagalan yang harus dilalui ,namun ia akan mengerti dan menjadi berpengalaman sehingga nantinya ia dapat memberikan pelajaran dan motivasi pada penjejak atau generasi ia berikutnya dalam mencapai hasil sebagaimana telah ia peroleh..

IDEAS ARE ONLY SEEDS, TO PICK THE CROPS NEEDS PERSPIRATION.

* Praktek dalam kehidupan

Kita ditantang untuk bekerja tanpa mengenal lelah agar dapat meraih keunggulan dalam pekerjaan kita. Tak semua orang terpanggil untuk menekuni pekerjaan profesional atau spesialisasi; bahkan lebih sedikit lagi yang naik ke tingkat kejeniusan dalam seni dan ilmu; banyak yang menjadi pekerja di pabrik,ladang, dan jalanan. Tapi, tak ada pekerjaan yang tak berarti. Semua pekerjaan yang mengangkat kemanusiaan itu memiliki martabat dan kepentingan, dan harus dilaksanakan dengan keunggulan yang sungguh-sungguh. Kalau seseorang menjadi penyapu jalan, ia semestinya menyapu seperti Michaelangelo melukis atau Beethoven menggubah musik, atau Shakespeare menulis syair. Ia semestinya menyapu jalan begitu baik sehingga semua penghuni langit dan bumi sejenak berhenti untuk berkata, " Di sini hidup seorang penyapu jalan yang hebat, yang melakukan pekerjaannya dengan baik. " Begitu juga sebagai karyawan atau petambak, jika kita jalani dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan, niscaya keberhasilan pun akan semakin mendekat, kebahagiaan pun tidak akan jauh.

Dimana ada kehidupan, disitu pasti ada permasalahan. Namun, tahukah Kita bahwa di balik setiap masalah terkandung suatu peluang emas dan kesempatan yang besar untuk maju, tergantung bagaimana kita menyikapi, dan bagaimana kita mensyukurinya. Memang terkadang rasa ketidakpuasan, dan besarnya keinginan bisa menjadi motivasi untuk selalu mendapatkan yang lebih, namun ketidakpuasan atau keinginan yang berlebihpun bisa menjadi jurang penghancur perjalanan hidup kita. Sering kita mengeluh, dengan yang kita dapatkan atau apa yang kita capai, dan hal itulah yang menjauhkan kita dari rasa bersyukur.

Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur. Pertama, kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah Anda sudah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang baik. Tapi Anda masih merasa kurang.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang pernah mengatakan,
''Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini perwujudan rasa syukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.
Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi Ada cerita menarik dari seorang rekan yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga ia berhenti mengeluh dan mulai bersyukur. Ingatlah Allah menciptakan segala Sesuatu berdasarkan manfaat dan ibrahnya. Jangan pernah berhenti dan menyerah menghadapi proses kehidupan demi kebahagiaan dan kesuksesan dunia akhirat.