WELCOME

Get Gifs at CodemySpace.com

Blogspot

Selamat Datang di blog Laila Harapan..,,semoga dapat memberikan manfaat kepada anda...

Minggu, 19 Juni 2011

Ingin jadi politisi malah menekuni IT

TEKNOLOGI INFORMASI DAN POLITIK

A. Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah kegiatan mendapatkan, menyusun, memproses, menyimpan, memanipulasi data untuk diolah menjadi lebih berkualitas. Teknologi informasi adalah suatu objek proses dan bukan sebuah kegiatan baku. Disebut demikian karena Teknologi Informasi terus berkembang. Sebenarnya teknologi Informasi sudah dimulai saat antar manusia bisa berinteraksi dengan yang lainnya, mulai dari berbicara hingga tulis menulis. Namun seiring dengan perkembangan zaman Teknologi Informasi beralih makna menjadi kegiatan dengan hubungan digital. Kegiatan ini menggunakan gabungan antara teknologi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

B. Politik

Politik, berasal dari bahasa Yunanti yaitu kata politikos yang artinya warga, adalah kegiatan manusia untuk saling berhubungan, berbagi tugas dan peran, untuk mendapatkan tujuan bersama. Menurut teori klasik Aristoteles politik adalah usaha yang ditempuh oleh warga negara untuk mendapatkan kebaikan bersama. Pada awalnya kata politik digunakan untuk makna pemerintahan sipil, namun kini kegiatan politik meluas maknanya termasuk pada kegiatan korporat, akademik, dan institusi keagamaan. Politik merupakan kekuatan untuk mengatur kelompok. Kekuatan yang tidak dipegang dan dikontrol secara bijak dapat menghancurkan tatanan sistem yang dipegang pada kelompok masyarakat. Di sisi lain, kekuatan politik yang bijak dapat membimbing kepada pembangunan yang dinamis. Dikarenakan bahaya dari kekuatan inilah maka kegiatan politik dipelajari lebih dalam. Pembelajaran politik diungkap secara detail di Sains Politik.

C. E-Government

E-Government adalah kegiatan pemerintahan yang menggunakan teknologi informasi sebagai alat pembantu utamanya. Kegiatan khas dari e- government adalah informasi yang terbuka bagi masyarakat, interaksi yang

nyata dan realtime, dan adanya partisipasi aktif dari masyarakat dalam berkontribusi untuk pengembangan pemerintahan. Kegiatan e-government masih belum ada yang sepenuhnya terjadi di dunia (2010), namun kegiatan untuk memulai strukturnya dan tahap uji coba sudah bertahap dilakukan. Menurut 2010 e-Government Readiness Index dari Perserikatan Bangsa Bangsa baru ada 50 negara yang siap melakukan kegiatan e-government mulai dari 50% kegiatan.Tertinggi pertama adalah Korea Selatan, kedua Amerika Serikat, dan ketiga Kanada. Negara tetangga kita pun ada yang masuk ke dalam daftar, Singapura berada di urutan ke-11 dan Malaysia urutan ke-32, sedangkan Indonesia sendiri belum masuk dan dianggap belum siap.

INI DIA

Kegiatan politik dan problematikanya
Kegiatan politik identik dengan kegiatan kenegaraan yang ruwet dan tidak menyenangkan. Padahal, tanpa adanya politik maka sistem negara tidak bisa berjalan. Demokrasi tidak berkumandang. Suara rakyat tidak dapat direalisasikan. Generalisasi pandangan terhadap politik ini diakibatkan ketidaknyamanannya bagi masyarakat yang awam terhadap politik. Bagi Anggota MPR menggunakan budayanya dan pandangannya sendiri dalam menghadapi masalah. Mayoritas masyarakat menggunakan pandangan awam untuk berpendapat. Dikarenakan tidak sinkronnya dalam menyampaikan pendapat antara wakil rakyat dengan rakyat menyebabkan
pendapat yang diajukan wakil rakyat berbeda dengan yang diinginkan sesungguhnya. Kacaunya sistem dan masih primitifnya kegiatan politik di era modern ini menjadikan kegiatan pembangunan menjadi terpuruk. Komunikasi yang terkesan satu arah membingungkan masyarakat untuk ikut berkontribusi kepada pemerintah. Padahal dituangkan di konstitusi bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, namun dalam realisasinya minim. Bila tidak
ditindaklanjuti maka rakyat dapat menjadi pasif dan sistem demokrasi tidak berjalan.
Kegiatan politik dengan dukungan teknologi informasi Politik memerlukan keterampilan berkomunikasi agar tujuan utama dari hal yang sudah ditetapkan bersama dapat tercapai. Kegiatan komunikasi yang konvensional tidak gampang dan tidak efisien untuk dilakukan, apalagi jika kegiatan politik itu adalah sebuah negara yang mengurus ratusan juta penduduk dan harus disampaikan dengan cermat. Dari sinilah teknologi informasi digunakan untuk membantu menyatukan kegiatan politik. Menurut pandangan David F. Andersen (1991), teknologi informasi
modern mempengaruhi pemerintahan dan juga politik dengan empat
cara:1. Teknologi yang baru akan mengubah rincian tahap-tahap operasi pemerintahan;
2. Teknologi secara halus mengubah hubungan antar pemimpin pilihan masyarakat dengan para pakar teknologi di pemerintahan;
3. Akan terjadi perubahan karakter pemerintahan sebagai sumber
informasi bagi masyarakat;
4. Perkembangan teknologi akan mengubah tanggung jawab
pemerintah sebagai pemilik informasi publik;Dari pandangan tersebut maka masyarakat akan meminta kejelasan informasi, transparansi, kebebasan berpendapat, dan pengajuan saran. Hal ini merupakan pilar demokrasi yang utama. Permintaan masyarakat ini perlu difasilitasi dengan jejaring sosial yang luas antara masyarakat ke masyarakat dan masyarakat ke pejabat tinggi. Teknologi informasi memberikan fasilitas jaringan sosial yang luas bagi kegiatan komunikasi antar pejabat negara dan masyarakat. Sebagai contoh realisasi kini sudah banyak negara-negara maju yang memulai penerapan kegiatan politik yang menggunakan teknologi informasi secara penuh untuk menghubungi antar departemen dan pemerintahan. Kegiatan ini disebut sebagai e-government.
PENTING nich..

Keuntungan menggunakan teknologi informasi dalam politik
Kegiatan politik yang menggunakan teknologi informasi memiliki keuntungan yang sangat besar bagi pemerintahan.
1. Demokratisasi
Salah satu tujuan utama dalam penggunaan politik dibantu dengan teknologi informasi adalah adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan pemerintah. Dengan e-government maka hal ini bisa
tercapai. Bayangkan saja jika ada anggota DPR yang dapat berinteraksi dengan rakyat yang telah memilihnya, kegiatan tanya jawab, melakukan voting, saran dan kritik akan dapat tersalurkan dengan cepat, langsung, dan nyaman. Ini membuat masyarakat lebih tanggap dan mendapatkan kemungkinan suaranya didengar secara mudah.
2. Dampak ramah lingkungan
Dengan menggunakan teknologi informasi berarti informasi yang disampaikan kebanyakan menggunakan media digital. Surat menyurat yang mungkin pada awalnya dapat bertumpuk-tumpuk kini cukup dengan menggunakan e-mail sudah dapat dilaksanakan. Dengan demikian penggunaan kertas dapat dikurangi yang berarti penebangan pohon dapat berkurang.
3. Cepat, efisien, nyaman
Kegiatan komunikasi untuk keperluan politik dengan menggunakan teknologi informasi menyebabkan sampainya berita lebih cepat, dilakukan secara efisien, dan nyaman. Misalnya jika ada masyarakat yang ingin mengajukan pendapatnya ke wakil rakyat maka cukup dengan menggunakan e-->‐mail surat dapat sampai dengan segera.

2 komentar: